Minggu, 28 Juli 2013

DEVISA

SOAL DAN JAWABAN

1. Apa yang dimaksud dengan devisa? Jelaskan!

Devisa (foreigh exchange) adalah alat pembayaran luar negeri yang diakui secara internasional / semua barang dapat diterima di dunia internasional sebagai alat pembayaran, devisa penting bagi suatu Negara untuk kegiatan impor barang dan jasa, selanjutnya barang dan jasa yang di impor tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan, maka sector ekspor harus di tinggalkan untuk mengimbangi kegiatan impor. Devisa dapat berupa:
a. Valas (dalam mata uang asing)
b. Emas (dalam bentuk batangan dengan kadar 24 karat)
c. Bill of Exchange / wesel, adalah cek khusus untuk digunakan dalam perjalanan biasanya untuk turis dan dapat dicairkan pada bank-bank yang ditunjuk dinegara yang dituju.

2. Mengapa pemerintah suatu Negara sangat penting menjaga cadangan devisanya?

Pemerintah suatu Negara sangat penting menjaga cadangan devisanya karena jika cadangan devisanya yang dimiliki tidak mencukupi kebutuhan untuk tiga bulan impor, maka hal itu di anggap rawan, tipisnya persediaan valuta asing suatu Negara dapat menimbulkan kesulitan mengimpor barang-barang yang dibutuhkannya di luar negeri, tetapi juga memperurutkan kredibilitas mata uangnya. Kurs mata uang nya dipasar valuta asing akan mengalami depresiasi. Apabila posisi cadangan devisa it uterus menipis dan semakin menipis, maka dapat terjadi rush terhadap valuta asing di dalam negeri, Apabila telah demikian keadaannya, sering terjadi pemerintah Negara yang bersangkutan akhirnya terpaksa melakukan devaluasi.

3. Bagaimana cara pemerintah untuk mempertahankan dan meningkatkan cadangan devisanya?

Dengan meningkatkan ekspor dan menurunkan impor serta utang luar negeri, selain itu pemerintah dapat mempromosikan Indonesia dilingkungan internasional untuk meningkatkan penerimaan dari wisatawan mancanegara.

4. Apa saja yang termasuk dalam devisa? Jelaskan!

a. Valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua Negara di dunia seperti USD ($), yen Jepang, Euro, Poundterling (Inggris) dan dapat diperjual belikan.
b. Emas, emas mempunyaisifat convertible yakni smua orang (Negara)mau menerima emas sebagai alat pembayaran internasional yang sah dalam bentuk batangan bukan dalam bentuk emas komoditas seperti perhiasan.
c. Surat berharga yang berlaku untuk pembayaran nasional, seperti:
• Special Drawing Rights (SDR), adalah hak kredit bagi Negara anggota IMF bertujuan untuk membantu Negara anggota yang mengalami kesulitan dalam pembayaran internasional.
• Cable order (transfer telegraphic), merupakan cek yang dikirimkan melalui telegraphic / radiogram / telepon dari bank di dalam negeri dengan bank di luar negeri.
• Bill of Exchage (wesel) merupakan surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang.
• Traveller Check (TC), adalah cek untuk kepergian, biasanya dibawa oleh turis dan dapat dicairkan pada perwakilan.

5. Jelaskan sumber-sumber devisa!

1) Ekspor barang, ekspor barang A keluar negeri akan menghasilkan devisa bagi Negara pengekspor dari Negara pengimpor barang tersebut.
2) Penerimaan jasa, adalah penerimaan devisa yang berasal dari pengiriman jasa-jasa ke luar negeri, misalnya Indonesia mengirimkan TKI dan TKW.
3) Penerimaan dari wisatawan mancanegara, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan menukarkan valuta asing menjadi rupiah untuk dibelanjakan di Indonesia, semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Indonesia maka pemasukan devisa akan semain besar.
4) Pinjaman luar negeri, pinjaman luar negeri yang berupa uang secara langsung dapat menambah devisa pinjaman ini dapat digunakan untuk membayar semua pembiayaan ke luar negeri.
5) Bantuan luar negeri, bantuan yang diperoleh dari luar negeri dapat berupa barang ataupun uang. Apabila bantuannya berupa barang maka hal ini dapat menghemat devisa Negara, karena Negara dapat memperoleh barang tanpa harus membayarnya, sedangkan bantuan yang berupa uang otomatis dapat langsung menambah devisa Negara.
6) Pungutan bea masuk, bea masuk yang diperoleh dari pungutan biaya barang-barang luar negeri yang masuk ke Indonesia dapat menambah devisa.
7) Kiriman uang asing diluar negeri merupakan penghasil devisa yang besar bagi Negara Indonesia. Mereka mengirim upah mereka bekerja di luar negeri kepada keluarganyadi Indonesia dalam bentuk valas yang kemudian ditukarkan menjadi rupiah di dalam negeri. Penukaran inilah yang menambah devisa Negara.

6. Apa yang dimaksud dengan devisit neraca perdagangan? Jelaskan!

Devisit neraca perdagangan terjadi saat nilai impor lebih besar dari nilai ekspor, ini menunjukkan suatu Negara belum bisa mengoptimalkan sumber dayanya sehingga harus lebih banyak mengimpor. Jika nilai ekspor menurun akan mengakibatkan cadangan devisa menurun, nilai tukar Rp melemah dan menghambat pertumbuhan ekonomi, berakibat pada kesejahteraan social seperti meningkatnya pengangguran dan kriminalitas.

7. Mengapa emas dalam bentuk perhiasan tidak mempunyai sifat convertible?

Emas dalam bentuk perhiasan tidak memiliki sifat convertible karena tidak semua orang (Negara) mau menerimanya sebagai alat pembayaran yang sah suatu mata uang dikatakan convertible apabila mata uang tersebut bisa dipertukarkan secara bebas dengan mata uang Negara lain.

8. Dapatkah perubahan kurs pada system mata uang mengambang terkendali berfluktuasi tinggi?

Tidak, karena untuk menghindari gejala yang terlalu tinggi, pemerintah melakukan intervensi sampai bata-batas yang telah ditentukan dalam mempengaruhi kurs dapat dilakukan secara langsung (jual atau beli mata uang asing dipasar) dan tidak langsung (pengaturan tingkat harga)

9. Dapatkah koordinasi kebijakan ekonomi membuat kurs lebih atau kurang stabil?

Dapat, karena kebijakan moneter yang ditetapkan pemerintah di Indonesia berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan menstabilkan nilai tukar Rp. Cohtoh kebijakan lalu lintas devisa yang diatur dalam PBI 30 September 2011 eksportir diwajibkan menyimpan devisa hasil ekspor di dalam negeri.

10. Jelaskan system kurs mata uang yang digunakan oleh Negara Indonesia, berikan alasan mengapa itu digunakan!

Nilai tukar mengambang bebas, pemerintah tidak mencampuri tingkat nilai tukar sama sekali sehingga nilai tukar diserahkan pada pemerintah dan penawaran valas sejak Juli 1997, Rp mengalami tekanan yang mengakibatkan semakin lemahnya nilai Rp terhadap USD. Untuk mengatasinya BI melakukan intervensi baik melalui spot exchange rate / forward exchange rate, oleh karena itu sejak 14 Agustus 1997 BI memutuskan untuk menghapus rentang intervensi sehingga nilai tukar Rp dibiarkan mengikuti mekanisme pasar.

Tidak ada komentar: