1.
Apa saja yang menjadi tugas ALCO pada
suatu bank? Apakah setiap bank memilikinya?
Peranan
ALCO adalah menentukan berbagai macam kebijaksanaan di dalam aplikasi atau
pengguna dana, mengevaluasi kewajiban bank, dan membuat kebijaksanaan dan
memantau posisi modal bank. Setiap bank memiliki ALCO karena untuk menentukan
berbagai macam kebijaksanaan di dalam keguanaan dana dan memberikan batasan
berapa besarnya kredit yang dapat disalurkan.
2.
Mengapa di bank diterapkan pembatasan
kredit terhadap pihak terkait dengan bank dan tidak terkait dengan bank?
Karena
untuk mengurangi potensi kegagalan dana bank wajib menerapkan prinsip dengan
melakukan penyebaran dan diversifikasi portofolio penyediaan dana kepada pihak terkait
dan tidak terkait sebesar presentasi tertentu dari modal bank yang dikenal
dengan BMPK (Batas Minimum Pemberian Kredit).
3.
Keputusan pemberian kredit memiliki
jenjang otoritas, mengapa hal ini diperlukan?
Keputusan
pemberian kredit memiliki jenjang otoritas, hal ini diperlukan karena secara
khusus keputusan pemberian kredit otoritas adalah sebagai sebuah system yang
mendukung kerja seorang menejer dalam memecahkan masalah semi struktur dengan
cara memberikan informasi atau susulan menuju pada keputusan pemberian kredit
tertentu.
4.
Mengapa setiap pimpinan di bank harus
melalui uji kepantasan dan kelayakan sebelum memangku jabatan?
Setiap
pimpinan bank harus memiliki uji kepantasan dan kelayakan sebelum mamangku
jabatan, ialah untuk menghindari terjadinya penyimpanan dalam pengelolaan aset
bank dan sebaiknya menghindari penyimpanan dalam pengelolaan aset karena adanya
persekongkolan yang merugikan bank.
5.
Menurut anda apakah uji kepantasan dan
kelayakan (fit and proper test) ini
sudah mencapai hasil yang diinginkan? Berikan alasan anda!
Sudah,
karena dari hal tersebut dapat dilihat kemajuan bank-bank di Indonesia yang
semakin baik, hal ini dikarenakan hasil kerja keras, dedikasi dari pemimpin,
dan karyawan suatu bank.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar